Dokter ingatkan diabetesi tidak konsumsi kalori berlebih saat lebaran
Lebaran, salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan dengan penuh sukacita, seringkali diidentikkan dengan makanan-makanan lezat dan berkalori tinggi. Namun, bagi para penderita diabetes, perayaan Lebaran dapat menjadi momen yang menantang dalam menjaga kadar gula darah mereka. Dokter pun mengingatkan agar penderita diabetes tidak mengonsumsi kalori berlebih saat Lebaran.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Penderita diabetes perlu menjaga pola makan dan menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula dan kalori berlebih. Namun, saat Lebaran, frasa “makan sepuasnya” seringkali menjadi pilihan utama bagi banyak orang.
Dokter pun menyarankan agar penderita diabetes tetap memperhatikan jumlah kalori yang mereka konsumsi saat Lebaran. Mengonsumsi makanan berkalori tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
Selain itu, dokter juga menyarankan agar penderita diabetes memilih makanan yang sehat dan rendah gula saat Lebaran. Makanan-makanan seperti buah-buahan segar, sayuran, daging tanpa lemak, dan sumber protein lainnya dapat menjadi pilihan yang lebih baik daripada makanan berkalori tinggi.
Selain mengatur pola makan, penderita diabetes juga perlu memperhatikan asupan cairan saat Lebaran. Mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah dehidrasi.
Jadi, bagi para penderita diabetes, Lebaran bukanlah alasan untuk mengabaikan kesehatan. Dengan memperhatikan pola makan dan menghindari konsumsi kalori berlebih, penderita diabetes tetap dapat menikmati momen Lebaran dengan aman dan sehat. Kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan kepada diri sendiri, jadi jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika membutuhkan bantuan dalam menjaga kadar gula darah selama perayaan Lebaran. Selamat Lebaran, dan tetap jaga kesehatan!