Ini kata ahli gizi soal mitos durian tinggi kolesterol
Durian, buah yang dikenal sebagai “raja buah” di Asia Tenggara, seringkali mendapat reputasi buruk karena dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Mitos ini telah beredar luas di masyarakat dan membuat banyak orang menjadi was-was untuk mengonsumsi durian.
Namun, menurut para ahli gizi, mitos tentang durian yang tinggi kolesterol sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Durian memang mengandung lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, mengonsumsi durian dengan jumlah yang moderat sebenarnya tidak akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Durian mengandung nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, seperti serat, vitamin C, dan mineral. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, durian juga kaya akan kalium, yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi durian dengan bijak, yaitu tidak berlebihan. Sebaiknya konsumsi durian dalam jumlah yang moderat, yaitu sekitar satu atau dua potong setiap kali memakannya. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi durian bersamaan dengan makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti daging berlemak atau makanan cepat saji.
Jadi, bagi Anda yang menyukai durian namun khawatir dengan mitos tentang kolesterol tinggi, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Selama mengonsumsi durian dengan bijak dan seimbang, buah ini sebenarnya bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh Anda. Jadi, nikmatilah durian dengan penuh kesadaran dan jangan biarkan mitos menghalangi Anda untuk menikmati buah lezat ini.