Jagung parut bisa tingkatkan risiko iritasi pada luka cacar
Jagung parut adalah salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengobati luka cacar. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar sebenarnya dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Journal of Dermatology menemukan bahwa zat kimia yang terdapat dalam jagung parut, seperti asam sitrat dan asam askorbat, dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terluka. Ketika zat-zat ini terkena luka cacar, mereka dapat menyebabkan peradangan dan rasa panas yang tidak nyaman bagi penderita.
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, karena iritasi pada luka cacar dapat memperlambat proses penyembuhan dan bahkan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak menggunakan jagung parut sebagai obat untuk luka cacar.
Sebagai gantinya, ada beberapa cara yang lebih aman dan efektif untuk merawat luka cacar. Salah satunya adalah dengan menggunakan salep atau krim yang direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, menjaga kebersihan luka dan menghindari menggaruk atau menggosok luka juga sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan.
Dalam hal ini, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan bahan alami seperti jagung parut untuk merawat luka cacar. Kesehatan kulit adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan, jadi pastikan untuk selalu memperhatikan saran dari para ahli untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.