Monkeypox, bagaimana cara penularannya? Simak penjelasannya
Penyakit Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang menyerang manusia dan hewan. Virus ini termasuk dalam keluarga virus variola, yang juga termasuk virus penyebab cacar. Gejala Monkeypox mirip dengan cacar, namun penyakit ini lebih ringan dan jarang berakibat fatal.
Penularan penyakit Monkeypox terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama hewan pengerat seperti tikus dan tupai. Manusia dapat tertular virus ini melalui gigitan, sentuhan, atau konsumsi daging hewan yang terinfeksi. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi seperti air liur, darah, dan urin.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita Monkeypox. Virus ini dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan penderita Monkeypox dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar.
Gejala Monkeypox biasanya muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, dalam beberapa hari gejala tersebut akan berkembang menjadi ruam merah yang gatal dan berisi cairan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Untuk mencegah penularan penyakit Monkeypox, penting untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama hewan pengerat. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar juga sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini. Jika Anda merasa memiliki gejala Monkeypox atau telah terpapar virus ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit Monkeypox dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit Monkeypox.