Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”
Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”
Post holiday blues atau dikenal juga dengan istilah post-vacation blues adalah kondisi psikologis yang terjadi setelah seseorang kembali dari liburan. Gejala yang muncul antara lain perasaan sedih, kelelahan, sulit berkonsentrasi, serta kehilangan motivasi untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Post holiday blues biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga minggu setelah kembali dari liburan.
Menurut psikolog klinis, terdapat beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengalami post holiday blues. Salah satunya adalah perbedaan antara kehidupan selama liburan dengan kehidupan sehari-hari. Selama liburan, seseorang biasanya bebas dari tuntutan pekerjaan, rutinitas harian, serta tekanan sosial. Hal ini membuat seseorang merasa bebas dan santai. Namun, ketika harus kembali ke rutinitas sehari-hari, perbedaan ini dapat menimbulkan perasaan kecewa dan sedih.
Selain itu, psikolog klinis juga menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami post holiday blues biasanya mengalami perubahan hormon dan neurotransmitter dalam tubuh. Selama liburan, tubuh akan memproduksi hormon-hormon yang membuat seseorang merasa bahagia dan rileks, seperti endorfin dan serotonin. Namun, ketika liburan berakhir, produksi hormon-hormon tersebut akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan perubahan mood dan perasaan sedih.
Faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami post holiday blues adalah adanya perasaan kecewa atau tidak puas dengan liburan yang telah dijalani. Misalnya, seseorang merasa bahwa liburan tidak sesuai dengan harapan atau tidak cukup menyenangkan. Hal ini dapat membuat seseorang merasa kecewa dan sedih setelah kembali dari liburan.
Untuk mengatasi post holiday blues, psikolog klinis menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain adalah melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menghibur, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman-teman, atau menonton film favorit. Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, seperti tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan berkomunikasi dengan orang-orang terdekat.
Dalam kasus yang lebih parah, seperti gejala depresi yang persisten dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Post holiday blues memang merupakan kondisi yang umum terjadi setelah liburan, namun dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, seseorang dapat mengatasi gejala tersebut dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.