Remaja dengan kemampuan mental buruk berisiko stroke tiga kali lipat
Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, remaja yang memiliki kemampuan mental buruk memiliki risiko stroke tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang memiliki kemampuan mental yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik seseorang.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari University College London dan dipublikasikan dalam jurnal Neurology. Mereka mengikuti lebih dari 13.600 remaja berusia 16 hingga 19 tahun selama 10 tahun untuk melihat hubungan antara kemampuan mental dan risiko stroke.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang memiliki kemampuan mental buruk, seperti kesulitan dalam konsentrasi, memori yang buruk, dan masalah dalam menyelesaikan tugas-tugas mental, memiliki risiko stroke tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang memiliki kemampuan mental yang baik. Hal ini tetap berlaku setelah memperhitungkan faktor-faktor risiko lainnya seperti merokok, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Menurut para peneliti, hal ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, tidak hanya untuk kesejahteraan psikologis seseorang, tetapi juga untuk kesehatan fisiknya. Mereka menyarankan agar remaja yang mengalami masalah dalam kemampuan mental segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, dan melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan mental mereka melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres.
Penemuan ini juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan seseorang, yang tidak hanya memperhatikan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kesehatan mental mereka dan melakukan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental demi mencegah risiko stroke dan penyakit lainnya.