Telisik cerita Rama-Sinta di pagar langkan Candi Prambanan
Pada suatu sore di Candi Prambanan, tepatnya di pagar langkan candi yang megah, terdapat sebuah cerita yang menarik tentang Rama dan Sinta. Cerita ini telah menjadi legenda yang terkenal di seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari budaya dan warisan kita.
Rama dan Sinta adalah sepasang kekasih yang sangat terkenal dalam cerita Ramayana. Mereka adalah contoh dari cinta yang kuat dan setia, meskipun mereka harus melewati berbagai rintangan dan ujian yang berat. Cerita mereka dimulai ketika Sinta diculik oleh Rahwana, raja iblis dari Alengka, karena terpesona oleh kecantikannya. Rama yang merupakan putra dari raja Ayodya, tidak tinggal diam dan bersama sahabatnya, Hanoman, mereka berusaha untuk menyelamatkan Sinta.
Di pagar langkan candi Prambanan inilah, Rama dan Sinta bertemu kembali setelah berhasil melawan Rahwana dan membawa Sinta kembali ke Ayodya. Mereka berdua duduk di bawah pohon beringin yang rindang, saling bertatap mata dengan penuh cinta dan rasa syukur. Rama menggenggam tangan Sinta dengan lembut, sementara Sinta memandanginya dengan penuh kasih sayang. Mereka merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, setelah melewati segala ujian dan rintangan yang begitu berat.
Di tengah suasana yang romantis dan penuh kebahagiaan, mereka berdua saling bercerita tentang pengalaman dan perjuangan mereka selama ini. Rama menceritakan bagaimana ia bersama sahabat-sahabatnya berhasil mengalahkan Rahwana dan membawa pulang Sinta dengan selamat. Sedangkan Sinta menceritakan betapa ia begitu merindukan Rama dan selalu percaya bahwa mereka akan bersatu kembali suatu hari nanti.
Cerita Rama dan Sinta di pagar langkan candi Prambanan ini menjadi simbol dari cinta yang abadi dan setia. Mereka adalah contoh dari hubungan yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan oleh rintangan apapun. Cerita ini juga mengajarkan kita tentang kesetiaan, keberanian, dan kepercayaan satu sama lain.
Sejak saat itu, Rama dan Sinta menjadi legenda yang selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia. Mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu memperjuangkan cinta sejati dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala ujian kehidupan.
Sebelum matahari mulai tenggelam di ufuk barat, Rama dan Sinta pun berdiri di depan pilar candi Prambanan, sambil saling berpelukan erat. Mereka tahu bahwa cinta mereka akan terus abadi dan tidak akan pernah pudar, meskipun waktu terus berlalu. Dan dari situlah, cerita Rama dan Sinta di pagar langkan candi Prambanan menjadi legenda yang akan terus dikenang dan disampaikan dari generasi ke generasi.